Kacang
kedelai kering mengandung protein jauh lebih banyak daripada kebanyakan jenis
kacang-kacangan serta biji-bijian lainnya yaitu sekitar 40%. Kedelai juga
mengandung lemak sekitar 20%, yang sebagian besarnya adalah jenis lemak tak
jenuh atau “lemak baik”, namun tetap meningkatkan kalori dalam kedelai yaitu
sekitar 170 Kalori per berat kering 100 g. Biji kedelai utuh merupakan sumber
banyak vitamin dan mineral dengan jumlah tinggi, termasuk beberapa vitamin B
kompleks (asam folat, niasin, riboflavin, thiamin), magnesium, fosfor, seng,
zat besi dan kalsium. Produk makanan dari kedelai sangat populer, dan
kebanyakan orang mengkonsumsinya dalam bentuk seperti tahu, tempe, susu
kedelai, sayur, dan masih banyak produk lainnya. Kedelai merupakan sumber
tinggi protein dan asam amino yang sangat bermanfaat, terutama bagi kaum
penganut diet vegan dan vegetarian yang tak/kurang makan sumber protein dari
hewani
Banyak
sekali manfaat kedelai bagi kesehatan, termasuk yang berasal dari kandungan
isoflavon, yang merupakan fitokimia dan fitoestrogen yang bersifat antioksidan.
Namun banyak juga yang mengkhawatirkan efek negatif dari isoflavon yang
dikaitkan dengan penyebab hipertiroidisme. Isoflavon secara struktural adalah
mirip dengan hormon wanita, estrogen; dan bahan kimia ini bisa meniru
sifat-sifat estrogen, yaitu hormon alami wanita.
Manfaat
lainnya dari kedelai seperti tempe dan tahu atau susu kedelai, termasuk
pencegahan terhadap kanker, menghilangkan gejala-gejala menopause, mengurangi
risiko penyakit jantung, menurunkan
kolesterol, dan mengurangi
risiko osteoporosis.
Nutrisi kedelai
- Sekitar 50% energi dari kedelai adalah berasal dari lemak, namun hanya sekitar 15% saja yang merupakan lemak jenuh . Dan sekitar 40% energi kedelai berasal dari protein, lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.
- Kedelai hanya menyediakan 30% serat pangan lebih rendah dari jenis kacang-kacangan lainnya.
- Nutrisi yang lebih tinggi dalam kedelai adalah termasuk kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, tembaga, tiamin, riboflavin; dan nutrisi yang lebih rendah dalam kedelai adalah natrium dan niacin.
Tempe dan Tahu
Tempe
jauh lebih kaya nutrisi dibanding jenis produk kedelai lainnya, lebih padat dan
hanya memiliki sedikit kadar air; menyediakan dua kali kalori, lemak, protein,
dan empat kali lebih banyak karbohidrat. Nutrisi yang tertinggi ada pada tempe,
sekali lagi itu mencerminkan lebih rendah kadar air dan memiliki kepadatan
lebih baik. Namun tempe mengandung lemak jenuh tiga kali lipat dari tahu.
Manfaat tempe, tahu, miso, susu
kedelai, atau jenis produk kedelai dll
Banyak
ulasan tentang manfaat dari kedelai dan produk kedelai yang telah diterbitkan
diberbagai media online, termasuk berikut :
Berpotensi menurunkan kolesterol
Mengganti
asupan protein hewani dengan kedelai umumnya akan mengurangi asupan kolesterol
dan lemak jenuh, yang secara tidak langsung bisa menurunkan kolesterol darah
dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Selama 20 tahun
terakhir, sejumlah studi telah menunjukkan efek kedelai langsung dalam
menurunkan kadar kolesterol. Sebagai contoh, salah satu studi menunjukkan bahwa
makan 30 hingga 60g protein kedelai per hari menurunkan kolesterol LDL dan
total kolesterol masing-masing sebanyak 20% dan 10%. Sementara itu dalam
penelitian lain, trigliserida darah juga berkurang hingga 10%.
Mengurangi Resiko Kanker
Berbagai
penelitian epidemiologi telah mengatakan walau tanpa bukti yang pasti, bahwa
makan makanan berbasis kacang kedelai akan melindungi dari kanker pay*dara,
kanker prostat, dan kanker usus besar. Percobaan kultur sel juga menunjukkan
bahwa ekstrak kedelai menekan induksi tumor pada berbagai organ.
Menguatkan tulang dan menyingkirkan
gejala menopouse
Banyak
peneliti yang telah membahas bahwa kejadian menopouse pada wanita Jepang lebih
rendah daripada wanita Amerika, Kanada dan Finlandia. Ada beberapa bukti bahwa
produk kedelai lebih bisa membantu meringankan beberapa gejala menopouse. Penelitian juga telah
menunjukkan bahwa diet tinggi kedelai akan meningkatkan kandungan mineral pada
tulang dan kepadatan tulang di bagian lumbal pada tulang belakang.
Banyak
orang Asia yang mengkonsumsi sekitar 20 mg sampai 80 mg isoflavon dan genistein
per hari, yang hampir seluruhnya berasal dari kedelai; sedangkan asupan
genistein di Amerika Serikat hanya sekitar 1 mg sampai 3 mg per hari. Dengan
demikian makan kedelai adalah cara yang relatif mudah untuk meningkatkan asupan
isoflavon tanpa harus mengubah diet(karena tempe dan kedelai merupakan makanan
paling umum). Satu setengah cangkir kacang kedelai, satu cangkir minuman
kedelai, atau tofu120g menyediakan sekitar30 mg sampai 40 mg genistein,
Kedelai mengandung estrogen?
Isoflavon
seringkali disebut dengan fitoestrogen (estrogen nabati) karena struktur
kimianya yang sangat mirip dengan estrogen, yaitu hormon wanita; namun memiliki
perbedaan yang sangat signifikan. Estrogen nabati ini jauh lebih lemah daripada
strogen alami yang ada pada tubuh manusia, memiliki aktifitas kurang dari 1%.
Studi penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa dalam kedelai tidak
menghasilkan respon seperti estrogen pada manusia, tidak menyebabkan kerusakan
pada tingkat yang dikonsumsi dari makanan. Rata-rata penduduk Asia telah
mengkonsumsi produk kedelai selama berabad-abad lalu.
Kedelai bisa menyebabkan
hipertiroid?
Ada
beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa produk kedelai dapat mengganggu fungsi tiroid. Hormon tiroid adalah jenis
hormon alami pada manusia yang sangat penting untuk pengaturan metabolisme,
perkembangan otak, pertumbuhan, kontrol suhu tubuh, dan pernapasan. Orang
dengan masalah tiroid disarankan untuk konsultasi dengan dokter sebelum makan
banyak produk kedelai. Namun bagi orang lain yang sehat, produk kedelai tidak
memiliki efek pada fungsi tiroid pada orang yang cukup asupan yodium dalam diet
mereka.
Berbagai
penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon bisa mengganggu kerja normal
hormon tiroid, yaitu dengan menghambat enzim peroksidase tiroid (yang berperan
dalam produksi hormon tiroid). Namun sebuah penelitian pada tahun 2003 yang
dilakukan oleh Harvard Medical School menemukan bahwa tidak ada
perbedaan dalam fungsi tiroid pada kelompok peserta wanita menopause; setengah
wanita diberikan 90 mg isoflavon dari kedelai, dan setengah lainnya diberikan
plasebo. Makan yodium yang cukup dalam diet umumnya bisa membalikkan atau
mengurangi efek kedelai pada fungsi tiroid.
Alergi Kedelai
Kedelai
adalah salah satu dari 5 jenis makanan yang paling sering menyebabkan alergi
makanan pada anak-anak, serta salah satu dari 8 jenis makanan yang memicu
alergi makanan pada umum. Alergi kedelai bisa menimbulkan reaksi mulai dari
gatal-gatal, diare, hingga kesulitan bernapas yang serius. Beberapa orang juga
memiliki reaksi intoleransi kedelai dalam usus, yang mirip dengan intoleransi
laktosa.
Kacang
kedelai kering mengandung protein jauh lebih banyak daripada kebanyakan
jenis kacang-kacangan serta biji-bijian lainnya yaitu sekitar 40%.
Kedelai juga mengandung lemak sekitar 20%, yang sebagian besarnya adalah
jenis lemak tak jenuh atau “lemak baik”, namun tetap meningkatkan
kalori dalam kedelai yaitu sekitar 170 Kalori per berat kering 100 g.
Biji kedelai utuh merupakan sumber banyak vitamin dan mineral dengan
jumlah tinggi, termasuk beberapa vitamin B kompleks (asam folat, niasin,
riboflavin, thiamin), magnesium, fosfor, seng, zat besi dan kalsium.
Produk makanan dari kedelai sangat populer, dan kebanyakan orang
mengkonsumsinya dalam bentuk seperti tahu, tempe, susu kedelai, sayur,
dan masih banyak produk lainnya. Kedelai merupakan sumber tinggi protein
dan asam amino yang sangat bermanfaat, terutama bagi kaum penganut diet
vegan dan vegetarian yang tak/kurang makan sumber protein dari hewani. -
See more at:
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-tahu-tempe-bagi-kesehatan.html#sthash.CBo14J6B.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar